Bahu para sandwich generation pasti sangat kokoh dan kuat. Mereka harus merawat atau membiayai orangtua yang sudah sepuh, adik atau kayak yang membutuhkan sokongan biaya, hingga merawat diri mereka sendiri. Saking beratnya bebannya, mereka bingung bagaimana mengaturnya agar sedikit berkurang bebannya. Dengan memiliki asuransi jiwa terbaik bisa memberikan ketenangan dan mengurangi sedikit bebannya.

Sandwich generation atau generasi roti lapis, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kelompok orang dewasa yang secara bersamaan merawat kedua generasi: orang tua mereka yang sudah lanjut usia dan anak-anak mereka sendiri. Istilah ini menggambarkan situasi di mana individu “terjebak” di antara dua kelompok yang membutuhkan perhatian dan dukungan, seperti sandwich yang terjepit di antara dua lapisan.

Orang-orang dalam generasi ini sering menghadapi tantangan besar, baik dari segi finansial maupun emosional, karena mereka harus menyeimbangkan tanggung jawab merawat orang tua yang menua dengan memenuhi kebutuhan keluarga mereka sendiri. Hal ini bisa mencakup perawatan medis, dukungan finansial, dan kebutuhan emosional dari kedua kelompok tersebut. Sehingga dikutip dari laman bisnis.com, para pakar sebut sandwich generation penting memiliki asuransi jiwa. Mengapa demikian? Berikut ini adalah beberapa alasan asuransi bisa menjadi suatu upaya untuk memutuskan rantai sandwich generation.

1. Manajemen Risiko

Asuransi jiwa adalah alat penting dalam manajemen risiko yang membantu melindungi individu dan keluarga dari ketidakpastian finansial yang bisa timbul akibat kejadian yang tidak terduga.  Asuransi jiwa memberikan manfaat finansial kepada ahli waris atau penerima manfaat jika pemegang polis meninggal dunia. Ini membantu memastikan bahwa keluarga atau tanggungan tetap bisa memenuhi kebutuhan finansial mereka, seperti biaya hidup, pendidikan anak, dan utang, jika terjadi sesuatu pada pemegang polis.

2. Memberikan Ketenangan

Asuransi jiwa dapat memberikan ketenangan pikiran yang signifikan bagi individu dalam sandwich generation dengan beberapa cara. Dengan memiliki asuransi jiwa, individu dapat merasa tenang karena tahu bahwa jika terjadi sesuatu pada mereka, ada dana yang akan diberikan kepada keluarga atau penerima manfaat. Ini mengurangi kekhawatiran tentang bagaimana keluarga akan menanggung biaya hidup dan kewajiban finansial lainnya.

Asuransi jiwa memastikan bahwa baik orang tua maupun anak-anak yang tergantung pada individu akan memiliki dukungan finansial yang mereka butuhkan untuk melanjutkan kehidupan mereka dengan stabil. Ini mencakup biaya seperti pendidikan anak, perawatan orang tua, atau kebutuhan sehari-hari yang mungkin sulit dipenuhi tanpa dukungan finansial. Sehingga tertanggung tidak akan membebankan generasi berikutnya atau ahli waris dengan masalah finansial.

3. Merupakan Bentuk Self-love

Dengan memiliki asuransi jiwa bagi sandwich generation juga bisa dianggap sebagai bentuk dari self-love. Dengan memiliki asuransi jiwa, seseorang menunjukkan perhatian dan kasih sayang terhadap kesejahteraan orang-orang terkasih. Ini adalah tindakan nyata untuk memastikan bahwa jika terjadi sesuatu pada diri mereka, keluarga, termasuk orang tua dan anak-anak, akan tetap mendapatkan dukungan finansial yang mereka butuhkan. Ini mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan orang lain dan diri sendiri.

4. Terhindar dari Quater Life Crisis

Memiliki asuransi jiwa bisa membantu mengurangi risiko mengalami quarter life crisis, meskipun mungkin bukan solusi langsung untuk semua aspek krisis tersebut. Quarter life crisis, yang biasanya terjadi pada usia 20-an hingga 30-an, melibatkan tantangan dan ketidakpastian terkait dengan kehidupan pribadi, karier, dan tujuan masa depan.

Asuransi jiwa memberikan keamanan yang signifikan bagi individu dalam sandwich generation, yakni mereka yang merawat baik orang tua yang menua maupun anak-anak mereka sendiri.