Alasan kenapa indikator check engine terus menyala tentunya wajib diketahui oleh setiap pemilik maupun pengguna mobil. Pasalnya, dengan mengetahui arti lampu indikator mobil maka pengguna akan lebih waspada terhadap kemungkinan masalah yang terjadi pada mesin mobil. 

Anda tentunya tidak ingin membiarkan masalah pada mobil berlangsung berlarut-larut bukan? Selain merusak kenyamanan berkendara, masalah pada mobil yang tak kunjung ditangani berpotensi menyebabkan hal fatal. 

Lantas, sebenarnya kenapa indikator check engine terus menyala? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Apa Itu Indikator Check Engine?

Sebelum membahas mengenai alasan kenapa indikator check engine terus menyala tentunya lebih baik memahami arti dari indikator engine itu sendiri. 

Dilansir dari berbagai sumber, indikator check engine adalah lampu peringatan pada panel instrumen mobil yang dirancang untuk memberi tahu pengemudi tentang masalah yang terdeteksi oleh sistem kendaraan, khususnya yang terkait dengan mesin dan sistem elektronik. Indikator ini biasanya berbentuk ikon mesin kecil dengan tulisan “CHECK” atau “SERVICE ENGINE SOON.”

Umumnya indikator ini akan menyala saat mobil dinyalakan dan kemudian akan segera mati jika mesin mobil dalam keadaan normal. Namun, jika indikator tidak kunjung mati atau menyala terus menerus berarti ada masalah yang terjadi pada mesin mobil. 

Kenapa Indikator Check Engine Mobil Terus Menyala?

Lampu indikator check engine yang terus menyala kerap membuat panik pemilik mobil karena berarti muncul masalah pada mesin mobil. Penyebabnya pun beragam, mulai dari human error hingga mesin yang sudah terlalu berumur. 

Nah, berikut penjelasan beberapa penyebab indikator check engine mobil terus menyala. 

1. Tutup tangki bensin kurang pas

Tutup tangki bensin yang kurang pas bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya human error setelah melakukan pengisian bahan bakar hingga tutup tangkinya yang sudah mulai rusak. 

Meski tampak sepele, nyatanya tidak menutup tangki bensin dengan benar dapat berakibat fatal karena bisa menyebabkan kebocoran vakum sehingga indikator check engine menyala terus menerus. Tidak hanya itu saja, tutup tangki yang kurang pas juga bisa menyebabkan kebakaran. 

2. Masalah pada sensor oksigen

Sensor oksigen memiliki fungsi penting yakni memantau kadar oksigen pada knalpot mobil dan menentukan sebanyak apa bahan bakar yang terpakai. Apabila sensor ini mengalami kerusakan, maka secara tidak langsung kinerja mesin mobil akan berkurang dan merusak komponen lain yakni catalytic converter. 

Munculnya masalah pada sensor oksigen juga bisa terjadi karena sensor tersebut tertutup oleh oli. Oleh karena itu lampu indikator check engine akan terus menyala jika tidak segera diperbaiki atau dilap dari oli. 

3. Konverter katalitik tidak berfungsi

Penyebab lampu indikator check engine terus menyala adalah karena konverter katalitik yang tidak berfungsi. Padahal komponen ini memiliki fungsi krusial yakni mengurangi emisi dari sistem pembuangan. Sehingga jika konverter katalitik rusak, maka otomatis sensor lampu indikator akan terus menyala. 

4. Catalytic converter  rusak

Ketika indikator check engine terus menyala dan mobil tiba-tiba boros bahan bakar maka ini bisa berarti komponen catalytic converternya rusak. Jika komponen tersebut rusak, hal fatal yang mungkin terjadi adalah adanya zat berbahaya yang tidak bisa dikonversi menjadi senyawa yang ramah lingkungan. 

5. Koil Pengapian atau Busi yang Rusak

Koil pengapian dan busi berfungsi untuk menciptakan percikan listrik yang diperlukan untuk pembakaran bahan bakar di ruang mesin. Jika salah satu dari komponen ini rusak, proses pembakaran akan terganggu, menyebabkan mesin tidak berjalan sempurna (misfire) dan menyalakan indikator check engine. 

6. Penggunaan Bahan Bakar Berkualitas Rendah

Bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar atau kualitas rendah dapat menyebabkan pengendapan karbon di ruang pembakaran, mengganggu kinerja sensor dan memicu lampu check engine.

7. Kerusakan pada Sistem Elektronik atau Kabel

Mobil modern memiliki banyak sensor dan sistem elektronik yang terhubung melalui jaringan kabel. Kabel yang longgar, terputus, atau terkorosi dapat mengirimkan sinyal yang salah ke ECU, menyebabkan lampu check engine menyala meskipun tidak ada masalah mekanis yang nyata.

Cara Mengatasi Lampu Indikator Check Engine yang Terus Menyala

Ketika indikator check engine menyala, penting untuk segera mengambil tindakan agar tidak terjadi kerusakan lebih serius. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan :

  • Periksa Tutup Tangki Bahan Bakar: Pastikan tutup tangki terpasang rapat dan tidak ada kerusakan.
  • Gunakan Scanner OBD-II: Alat ini dapat membaca kode kesalahan yang terdeteksi oleh ECU, memberikan informasi spesifik tentang masalahnya.
  • Konsultasikan ke Bengkel Profesional: Jika tidak yakin dengan diagnosis atau tidak memiliki alat scanner, bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  • Hindari Mengabaikan Lampu Check Engine: Meskipun mobil masih bisa berjalan, mengabaikan lampu check engine dapat menyebabkan kerusakan lebih besar di kemudian hari.

Bagi pemilik mobil listrik tentunya tidak perlu khawatir akan masalah-masalah yang sebelumnya sudah disebutkan. Pasalnya, mobil listrik tidak memiliki indikator check engine. Sebagai gantinya, mobil listrik menggunakan sistem peringatan lain dengan fungsi serupa yakni indikator sistem baterai. 

Mobil listrik memiliki indikator untuk memantau kondisi baterai, termasuk kapasitas, kesehatan, dan masalah teknis lainnya. Jika ada gangguan pada baterai, seperti overheating, kerusakan sel, atau masalah pengisian daya, sistem akan memberi tahu pengemudi melalui peringatan di layar.

Demikian pembahasan mengenai arti lampu indikator mobil khususnya pada indikator check engine.