Wisata ke Istana Para Raja, 5 Keraton di Pulau Jawa
Salah satu destinasi wisata sejarah yang dapat Anda kunjungi di Pulau Jawa adalah keraton.
Selain bentuk dan arsitektur yang menarik, keraton sering dikunjungi wisatawan buat wisata edukasi karena memiliki nilai bersejarah.
Setiap keraton memiliki sejarah yang berbeda-beda.
Selain bisa berlibur, Anda juga dapat menambah wawasan dengan berkunjung ke Keraton.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini keraton yang dapat Anda kunjungi untuk menghabiskan waktu liburan, diantaranya: 1.
Keraton Kartasura Mengutip dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, Keraton Kartasura terletak di Desa Ngadirejo, Kecamatan Sukoharjo, Jawa Tengah atau sekitar 11 kilometer dari Keraton Surakarta Hadiningrat.
Di keraton ini ada banyak sekali peninggalan atau reruntuhan untuk membuktikan keberadaan Keraton Kartasura sebelum pindah ke Surakarta, namun kini hanya tersisa beberapa puing Keraton yang dapat dilihat.
2.
Keraton Kasepuhan Cirebon Dahulunya, Keraton Kasepuhan Cirebon bernama Keraton Pakungwati, dengan Caruban Nagari sebagai kerajaannya.
Mengutip dari cirebonkota.go.id, saat ini Keraton Kesepuhan menjadi objek wisata unggulan Kota Cirebon.
Kerotan yang didirikan oleh Syekh Syarif Hidayatullah pada 1529 M atau 1451 tahun saka oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II bergelar Panembahan Pakungwati I (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon.
Ada banyak objek daya tarik wisata yang disuguhkan di Keraton Kasepuhan Cirebon seperti acara Pesisir Cirebon yang di dalamnya terdapat acara kirab budaya yaitu pawai budaya yang diikuti oleh beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat diantaranya Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kubingan serta Kabupaten Indramayu.
Dalam acara Kirab Budaya ini, masing-masing Kabupaten/Kota menunjukan atraksi budaya yang dimiliki oleh daerahnya masing-masing.
Selain itu, ada juga festival topeng nusantara, festival keraton nusantara, grebeg syawal, dan lain-lain.
3.
Keraton Kanoman Keraton Kanoman didirikan oleh Sultan Kanoman I (Sultan Badridin) turunan ke VII dari Sunan Gunung Jati (Syarief Hidayatullah) pada tahun 510 tahun Saka atau tahun 1588 Masehi.
Pada Keraton ini masih terdapat benda atau barang seperti dua kereta bernama Paksi Naga Liman dan Jempana yang masih terawat adil dan tersimpan di museum.
Di dekat kereta, terdapat bangsal Jinem, atau Pendopo bagi penerima tamu, penobatan sultan dan pemberian restu suatu perkara seperti Maulid Nabi.
Selain itu, di anggota tengah Kraton terdapat kompleks susunan propertti bernama Siti Hinggil.
Ada hal menarik yang dapat Anda jumpai ketika berkunjung ke Keraton ini.
Hal yang menarik dari Keraton di Cirebon adalah mempunyainya piring-piring porselen asli Tiongkok yang menjadi penghias dinding semua keraton di Cirebon.
Tak hanya di Keraton, piring-piring keramik itu bertebaran nyaris di seluruh situs bersejarah di Cirebon, werta yang tidak kalah penting dari Keraton di Cirebon adalah keraton selalu menghadap ke utara.
4.
Keraton Yogyakarta Keraton Yogyakarta merupakan jantung Yogyakarta.
Hal ini dikarenakan, sejarah dan budaya dari jaman dahulu masih sangat dijaga hingga saat ini.
Keraton Yogyakarta terletak di pusat kota Yogyakarta, tidak jauh dari jalan Malioboro.
Di Keraton ini banyak koleksi kesultanan yang masih terjaga.
Keraton Yogyakarta terletak pada titik tengah tepat di antara Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi.
Keraton Yogyakarta adalah simbol kejayaan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan juga jantung kebudayaan Jawa.
Ada banyak hal menarik yang bisa didapatkan saat berkunjung ke Keraton Yogyakarta.
Dari bangunannya yang megah dan penuh dengan nuansa Jawa, banyaknya benda koleksi raja dan keluarganya, pertunjukan seni, hingga kehidupan para abdi dalem.
Apabila Anda datang pada saat yang tepat, Anda juga dapat menyaksikan beragam upacara adat yang digelar di keraton seperti Nyebar Udhik-udhik, Caos Dahar, Grebeg, dan masih banyak lagi.
Selain sebagai tempat tinggal raja dan permaisuri serta keluarganya, banyak area Keraton Yogyakarta juga menjadi tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh siapapun.
5.
Keraton Surakarta Keraton Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta merupakan istana resmi Kesunanan Surakarta Hadiningrat dan telah didirikan pada tahun 1744 oleh Sri Susuhunan Pakubuwana II.
Luas lahan Keraton ini sampai dengan 147 hektare, kawasan keraton ini meliputi area di dalam Benteng Baluwarti, Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Gapura Gladag, dan Masjid Agung Surakarta.
RINDI ARISKA